Strategi Budaya Organisasi untuk Meningkatkan Perilaku Inovatif dalam Pengembangan Diri di Sekolah Menengah Kejuruan: Kasus SMK Negeri Kota Raha
Abstract
Dalam perkembangan dan kemajuan teknologi yang pesat, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memegang peran penting dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja dengan keterampilan praktis yang relevan. Untuk mencapai tujuan tersebut, budaya organisasi di SMK yang mencakup nilai-nilai, norma, dan praktik yang berkembang di dalam sekolah—memiliki pengaruh besar terhadap perilaku inovatif dan pengembangan diri siswa serta tenaga pendidik. Permasalahan yang sering dijumpai dalam hal perilaku inovatif dalam pengembangan diri adalah banyak individu atau organisasi yang memiliki keinginan untuk berinovasi dan mengembangkan diri, tetapi menghadapi keterbatasan sumber daya seperti dana, dan budaya organisasi yang kurang baik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif untuk melihat seberpa besar pengaruh budaya organisasi dalam meningkatkan perilaku inovatif pengembangan diri. Alat pengumpulan data menggunakan kuisioner serta pedoman wawancara pada responden yang langsung di temui di lapangan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru SMK Negeri Kota Raha yakni sebesar 88 orang, yakni SMKN 1 Raha sebesar 34 orang, SMKN 2 Raha sebesar 31 orang, dan SMKN 3 Raha sebesar 23 orang.Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara budaya organisasi terhadap perilaku inovatif di SMK Negeri Kota Raha. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan budaya organisasi dalam lingkungan sekolah, semakin tinggi pula perilaku inovatif yang ditunjukkan oleh para guru. Budaya organisasi yang kuat, yang meliputi nilai-nilai, norma, dan praktik yang mendukung inovasi, terbukti memainkan peran kunci dalam mendorong kreativitas dan inisiatif guru.
Kata Kunci: Budaya Organisasi, Perilaku Inovatif, Pengembangan Diri