Penambahan Tepung Daun Kelor sebagai Pangan Fungsional dalam Pembuatan Mie Basah

Abstract

Berdasarkan potensi tersebut maka dilakukan penambahan tepung daun kelor dalam pembuatan mie basah sehingga diperoleh mie hasil suplementasi tepung daun kelor yang bersifat pangan fungsional.  Tujuan Penelitian, yaitu mengetahui bagaimana tingkat kesukaan terhadap mie basah dan kadar hemoglobin yang ditambahkan tepung daun kelor sebagai pangan fungsional.  Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan desain Eksperimen Semu (Quasi Eksperiment). Penelitian ini dilaksanakan pada 25 Oktober 2021. Untuk pengujian tingkat kesukaan dilakukan di ruangan  Labaratorium Teknologi Pangan Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Manado.  Penilaian dengan menggunakan pancaindra untuk mengamati rasa, warna, aroma dan tektur dari suatu produk makanan.  Pengolahan Data yang telah terkumpul diisi di Microsof Excel yaitu nama, usia dan tingkat kesukaan formula 1 dan formula 2 lalu dimasukkan ke SPSS 2016.  Tingkat kesukaan panelis terhadap rasa, warna, aroma dan tektur mie basah daun kelor memperoleh nilai suka pada formula 1 dan formula 2 mie basah daun kelor formula 1 lebih disukai oleh konsumen karena rasa, warna , aroma dan tektur hasilnya penilaian organoleptic lebih disukai daripada formula 2.  Tidak ada perbedaan yang nyata tingkat kesukaan panelis terhadap rasa, warna, aroma dan tekstur mie basah daun kelor formula 1 dan 2.Tidak ada perbedaan tingkat kesukaan panelis terhadap mie basah daun kelor di uji menggunakan uji statistic Wilcoxon dengan p – value = 0,13 > 0,05.  Hasil Pemeriksaan Hb sebelum pemberian sebagian besar normal yaitu sebanyak 28 orang (93,33%) sedangkan kadar HB sesudah pemberian juga pada kategori normal yaitu sebanyak 29 orang (96,67%). tidak ada perbedaan yang signifikan dari pemeriksaan Hb sebelum dan sesudah pemberian mie basah daun kelor dikarenakan mie basah yang ditambahkan daun kelor hanya 10 gram saja. Disarankan perlu dilakukan penelitan lebih lanjut untuk mendapatkan formulasi terbaik yang dapat dilakukan terhadap karakteristik fisik dan sesori mie basah daun kelor  agar daya terima pada masyarakat dapat meningkat.

Kata kunci: tepung, daun kelor, pangan fungsional, mie basah